Awan mendung tiba menyelimuti kota Surabaya.Menyapa jutaan insan yang sedang terlelap.Mencipta nuansa sendu bagi mereka yang terjaga.Membuat prasangka negatif hadir menjadi teman bercengkrama.Entah kenapa seakan cuaca menyikapi fakta,Bahwa langit akan indah pada saat cerah.Pada saat pelangi menari menampakkan diri.Namun,ada kalanya langit hitam muram.Pusaran air bergelung di perut sang awan.Siap memberikan bingkisan istimewa berupa titik-titik hujan.
Beberapa kalimat yang tercorehkan diatas,aku baru saja mengingat bahwa dalam hidup tidak perlu berlari kencang jika memang tidak sanggup untuk kita lakukan.Namun juga tidak perlu berjalan terlalu cepat jika memang terlalu lelah,melangkahlah meski harus terlatih.Wajar saja jika merasa tak mampu,bukankah kewajiban kita adalah berusaha sekuat tenaga untuk kemudian berpasrah diri
pada-Nya? Lelah itu manusiawi,tapi ingat bahwa usaha yang kita perjuangkan untuk menuju ke tujuan kita jangan pernah berhenti dahulu di tengah.Sedih? itu juga manusiawi,tapi kesabaran jangan pernah dikurangi.Begitupun juga dengan rasa marah dan kesal itu juga manusiawi,tapi kelembutan jangan sampai ditutupi.
Kamu tahu? Hujan memberitahuku banyak hal.Rintik hujan memberitahuku untuk tidak takut rjatuh.Karena ketika kita jatuh,masih ada pelangi yang menunggu kita.Tapi memang tidak setiap pelangi itu hadir pada saat kita terjatuh,tungu saja.Silahkan terjatuh dan terperosok sedalam mungkin,karena bisa jadi memang saat itulah keadaan terbaikmu.Tapi jangan berdiam diri dan membiarkan keadaanmu begitu.Bangkit lagi,berdiri lagi,tersenyum lagi.Semangat!
x
Komentar
Posting Komentar